TRIMATRANEWS.COM | (PAPUA) SEORANG anggota TNI AD Prada Yotam Bugiangge yang bertugas di Yonif 756/WMS Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua dikabarkan kabur dari kesatuannya.
Prada Yotam disebut membawa lari senapan serbu jenis SS2V1 buatan Pindad.
Pria asli Wamena ini ternyata pernah unggah lambang Papua Merdeka di akun media sosialnya. Foto ini buktinya.
Foto Prada Yotam yang kabur bawa senjata buatan Pindad sudah disebarkan di media sosial.
Rupanya, peristiwa kaburnya Prada Yotam juga sudah diketahui oleh pihak musuh, kelompok teroris Papua Merdeka.
Melalui laman fanpage Papua Merdeka, pengelola saluran komunikasi pihak yang ingin berpisah dari NKRI itu membagikan foto Prada Yotam.
Mereka juga memberikan keterangan, “Oknum Prajurit TNI di Papua Kabur Bawa Senjata Serbu Mematikan, Pelurunya Standar NATO.
Kesatuan Batalyon 756 Wimane Sili dibuat geger dengan kaburnya seorang oknum prajuritnya, Prada Yotam Bungiangge yang bertugas di Kompi Senapan (Kipan) C Senggi waris Arso Perbatasan Negara PNG.”
Tentu saja, foto Prada Yotam yang lari dari kesatuannya itu mendapat beragam komentar dari pengikut fanpage kelompok teroris OPM itu.
Banyak di antara mereka yang memberikan komentar dengan nada provokatif.
Apabila ditelusuri, Prada Yotam memiliki akun media sosial. Dia termasuk rajin membagikan foto di akun media sosialnya.
Dalam keterangan bio miliknya, Yotam menuliskan dia berasal dari Wamena, Papua.
Di tanah kelahirannya itu, Yotam bersekolah di SMA Negeri 1 Wamena.
Di sekolah itu, Yotam terlihat menjadi salah satu atlet futsal. Dia mengunggah foto dirinya sebagai anggota tim futsal pada 29 Januari 2019.
Sepanjang 2019, Yotam berulang kali bangga memamerkan tim futsal yang bertanding mewakili sekolah.
Dia tampak mengenakan kostum tim bersama rekan-rekannya.
Yotam juga senang memamerkan foto saat berada di sekolah.
Ada sejumlah foto yang menunjukkan kebanggaannya dengan almamaternya itu.
Namun, di antara banyak foto profil dirinya, Yotam kedapatan mengunggah lambang Papua Merdeka, termasuk bendera Bintang Kejora.
Foto yang menjadi buktinya itu bukan hanya satu, tetapi ada sejumlah potret lambang Papua Merdeka.
Salah satu foto yang diunggah tertanggal 7 Oktober 2019. Foto lambang Papua Merdeka yang diunggah Yotam ini juga ramai dibahas netizen di media sosial.
Pada 11 Desember 2018, Yotam bahkan ikut mengucapkan selamat untuk perayaan kemerdekaan negara Republik West Papua.
Foto yang dia unggah berisi peta wilayah Papua dan Papua Barat dengan disertai bendera Bintang Kejora.
Kini, Prada Yotam Bugiangge yang tergabung di Kompi C Senggi Yonif 756/WMS, Papua melarikan diri dari tugas (Kelana Yudha) dengan membawa satu pucuk senapan serbu jenis SS2V1.
Prada Yotam Bugiangge dikabarkan melarikan diri dari tugas sejak 17 Desember 2021.
Senapan yang dibawa kabur Prada Yotam adalah SS2V1 memiliki jarak tembak sampai 400 meter tanpa dikokang.
Dikutip dari laman Pindad, SS2V1 merupakan pengembangan untuk menambah performa dari SS1.
SS2-V1 merupakan varian pertama dari keluarga SS2 dengan panjang laras 460 mm yang dapat mengenai target sejauh 400 meter dengan sangat akurat.
SS2V1 menggunakan amunisi kaliber 5.56 x 45 mm. Salah satu fitur SS2 adalah charging handle yang akan tertarik ke belakang saat peluru telah habis, pengguna hanya perlu mengganti magasin (tempat pengisian amunisi), kemudian menekan tombol bolt-catch tanpa mengokang, dan senjata pun akan kembali siap ditembakkan.
Peristiwa Prada Yotam kabur dengan membawa senapan buatan Pindad dibenarkan oleh Kodam XVII/Cendrawasih kini tengah melakukan pengejaran.
“Iya (dicari) oleh jajaran setempat,” terang Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Infanteri Aqsha Erlangga, Sabtu malam (18/12/2021).
Prada Yotam Bugiangge diketahui kabur sejak Jumat (17/12) sore lalu.
Hingga kini belum terungkap alasan Prada Yotam Bugiangge melarikan diri.
“(Kabur sejak) tanggal 17 sore,” kata Aqsha Erlangga.
Yonif 756/WMS diketahui berkedudukan di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Yonif 756/WMS tersebut merupakan salah satu batalyon yang berada di Kodam XVII Cenderawasih.
“Jadi informasi tersebut memang benar. Saat ini sedang kita dalami dan dalam proses pencarian terhadap yang bersangkutan,” sebut Aqsha Erlangga. Menurut Aqsa, petugas akan mencari keberadaan Prada Yotam Bugiangge.
“Kita mencari dulu yang bersangkutan yah, kita cek dulu motif yang bersangkutan melarikan diri dari Kesatuan itu apa. Apakah yang bersangkutan punya masalah atau apa yah kita masih mendalami dulu.”
“Intinya sudah pasti dari pimpinan TNI AD merespons hal tersebut dan tentunya pasti ada tindakan tegas terhadap prajurit yang melarikan diri atau Kelana Yudha” tegas Aqsa.
Kodam XVII/Cendrawasih kini tengah mendalami motif kaburnya Prada Yotam Bugiangge sambil membawa senjata api berjenis SS2V1.
Prada Yotem Bugiangge terhitung sudah dua hari melarikan diri.
“Masih didalami. Kami belum bisa berikan info yang akurat. Karena masih pendalaman. Nanti kalo sudah ada hasilnya saya beri tahu,” ujar Aqsha Erlangga saat dikonfirmasi, Minggu (19/12/2021).
Kodam XVII Cendrawasih masih mencari Prada Yotam Bugiangge yang diduga melarikan diri dari Senggi ke Wamena.
Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir dilaporkan sudah ada 3 anggota TNI AD di Papua yang melarikan diri dari kesatuan.
Dua orang yang melarikan diri sebelumnya dilaporkan bergabung Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM di wilayah Pegunungan Tengah Papua.
#TMN/NKRIPOST/Fotokita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar