Acara Seminar diawali Pembukaan oleh Kabiro Kartini DPP GN Aura Bunda E Atika Mansyur, Salam perkenalan dari seluruh Peserta Seminar, Pemaparan Materi Seminar oleh Narasumber Bank Sampah Hang Tuah Dr H Misri Hasanto M.Kes, Diskusi/tanya jawab, dan ditutup dengan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Seminar. Demikian penuturan Bunda E Atikah melalui telpon selulernya, Jumat 7 Juli 2023.
Pada Seminar Bank Sampah ini yang dibahas adalah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dimana setiap Rumah selalu penghasil sampah, jika sampah ini tidak dikelola dengan baik & benar, maka sampah akan menumpuk dimana-mana, sehingga menimbulkan masalah serius, dianataranya bisa menimbulkan banjir, penyakit menular, lingkungan kumuh & kotor. Makanya sampah mesti harus dikelola dengan baik dan benar. Salah satu solusinya adalah dengan mendirikan Bank Sampah di tiap-tiap Kecamatan atau Desa/Kelurahan. Demikian pemaparan Konsultan Bank Sampah Hang Tuah Dr H Misri saat memaparkan makalahnya pada Seminar Bank Sampah, Kamis 6 Juli 2023 secara Virtual yang dipandu oleh Moderator Biro Kartini DPP GN Aura Bunda E Atikah Mansyur.
Lebih lanjut Dr H Misri menjelaskan bahwa prinsip kerja Bank Sampah, ada relawan Bank Sampah dan ada pengurus Bank Sampah. Tugas relawan Bank Sampah adalah memilah sampah menurut jenisnya di tiap-tiap rumah dan mambawa sampahnya pada Bank Sampah, bisa seminggu sekali, bisa 2 minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung daya tampung dan volume sampah yang tersedia. Setiap jenis sampah bernilai nominal tertentu. Setelah sampah ditimbang akan dicatat oleh pengurus Bank Sampah, selanjutnya jika sampah daur ulang, maka akan dikirim ke pabriknya masing-masing. Relawan Bank Sampah dan pengurus bank Sampah akan membuat akad, apakah sampahnya ditukar dengan Voucher Sembako, bayar listrik, beli pulsa, bayar BPJS Kes, Bayar cicilan KPR rumah, bahkan bisa untuk Umroh, dan lain sebagainya. Tergantung kebutuhan Relawan Bank Sampahnya itu sendiri Dr H Misri.
Pengelolaan sampah organik melalui sedekah sampah. Sampah jenis ini langsung akan dijadikan kompos pupuk organik atau biogas. Setelah dikelola, kompos pupuk organik ini bisa dijual atau dikembalikan lagi pada masyarakat penerima manfaat, bisa digunakan untuk pupuk bunga, sayur, apotik hidup, kebun dan sebagainya.
Saat diskusi atau sesi tanya jawab, Firmansyah Putra menanyakan dari mana modal awal Bank Sampah ini. Dijelaskan Dr H Misri bahwa langkah awalnya adalah kita harus membentuk pengurus GN Aura, apakah pengurus DPW, DPD, & DPC. Minimal pengurus DPC, karena Bank Sampah ini adalah salah satu program Biro Kartini GN Aura. Jadi bentuk dulu pengurus GN Auranya, susun Program kerjanya. Salah satunya usulkan program Bank Sampah. Sehingga kita akan bicarakan sumber-sumber pembiayaannya, jenis-jenis Pelatihan Bank Sampah, Pelatihan Daur Ulang Sampah, Pelatihan Membuat Biogas dari sampah, Pelatihan Kompos Pupuk Organik, Manajemen Bank Sampah, Mitra kerja Bank Sampah, dan lain sebagainya ujar Dr H Misri.
Menanggapi Seminar Bank Sampah ini, Ketum DPP GN Aura Marsekal TNI (P) DR Drs Bastari R,SH M.Sc, M.Pd, M.Si(Han) sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena melalui Seminar Bank Sampah ini, secara otomatis kita telah melakukan upaya Sosialisasi dan edukasi GN Aura kepada masyarakat. Lanjutkan perjuangan GN Aura untuk seluruh pelosok Negeri dan tebarlah program GN Aura yang bermanfaat langsung pada masyarakat, ujarnya melalui telpon selulernya, Jumat 7 Juli 2023.(Zul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar