Dalam sambutannya, Wabup Risnawanto berharap Bamus harus berkolaborasi dengan wali nagari serta masyarakat setempat dalam membangun nagari, karena ia menilai anggota Bamus dilantik berdasarkan kepada amanah masyarakat yang telah diberikan kepada Bamus. Ia juga berharap dengan dilantiknya anggota Bamus Nagari Parit Koto Balingka, maka kelengkapan administrasi di nagari sudah terpenuhi, sehingga pelayanan masyarakat akan berjalan secara normal kembali.
"Bamus yang dilantik ini diharapkan tidak mengulur waktu lagi, dan segera bekerja untuk kelengkapan di nagari. Buatlah Peraturan Nagari sebagai bentuk pelayanan dan pedoman untuk menjalankan pemerintahan. Dan lima orang yang dilantik ini merupakan perwakilan dari masyarakat yang telah memberikan amanah. Ada perwakilan dari jorong atau kampung di Nagari Parit ini begitu juga dengan perwakilan perempuan, artinya semua memiliki tanggung jawab,” tegas Wabup Risnawanto.
Risnawanto menegaskan bahwa pemekaran nagari bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia juga menghimbau Bamus dan wali nagari untuk menjalankan roda pemerintahan secara maksimal.
“Nagari ini dimekarkan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Jika Bamus dan wali nagari tidak menjalankan pemerintahan di nagari, maka pemekaran nagari tidak akan berjalan maksimal. Untuk itu, segera bentuk Ketua Bamus dan perangkat yang mengikutinya," himbaunya.
Lima anggota Bamus Nagari Parit yang dilantik yakni Yusdar, Dwi Wahyono, Reski Saputra, Masperi, dan Mira Wati.(Dedi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar