TMNews | Pasaman (SUMBAR) -- "Pak Bupati sendiri yang pilih ke Marapan. Bupati ingin melihat langsung kondisi daerah, akses jalan dan mendengar langsung keluhan masyarakat Marapan."
Hal itu diungkap Kabag Kesra Setdakab Pasaman, Ishak MPD, menjawab pertanyaan anggota tim Safari Ramadhan Pemkab Pasaman, "kenapa Bupati Pasaman diajak ke daerah yang akses jalannya ekstrim dan sulit dilalui."
Masjid Nurul Islam Jorong Marapan, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Mapattunggul, dikunjungi Tim Khusus Safari Ramadhan Kabupaten Pasaman, Selasa (26/3)
Tim yang dipimpin Bupati Sabar AS tiba di Marapan menjelang maghrib. Bupati Sabar AS tampak puas karena berhasil sampai di Marapan, walau pakaiannya penuh bercak lumpur.
Hal yang sama juga terlihat pada anggota Tim lainnya. Begitu sampai di Marapan, para pejabat Pemkab Pasaman itu terlihat senang, lantaran berhasil sampai dengan selamat, setelah melewati route yang berat, penuh lumpur dan cadas, menanjak dan menurun meniti pinggang bukit.
"Kalau Pak Jiji Pinca Bank Nagari, memang saya akui tangguh bagai 'crosser' profesional. Medan yang begitu berat, gampang saja dilalui, malah sambil membonceng Pak Teguh Kadis Keuangan," ujar Kadis Kominfo, Budhi Hernawan, yang lebih dulu tiba di Marapan.
Rombongan 'crosser' berbaju koko dan ber-helm peci hitam itu, akhirnya selamat tiba di finish, di Marapan, dengan baju dan celana dihiasi bercak lumpur. Sebagian yang tidak berani naik motor, terpaksa menumpang dengan perahu menyusuri sungai, dari Lubuak Godang ke Marapan.
Setiba di Marapan, sejumlah orang tampak langsung mencari pincuran air. Bagi yang bawa baju ganti, segera mengganti pakaiannya, setelah mencuci lumpur yang nempel di kaki hingga wajah. Namun bagi yang hanya bawa baju satu di badan, terpaksa mengibas-ngibaskan pakaiannya, agar lumpur sedikit berkurang.
Jorong Marapan, adalah daerah yang berposisi di tengah, antara Lubuak Godang dengan Batu Kambiang, Kecamatan Mapattunggul Selatan. Daerah penghasil gambir ini dihuni sekitar 175 KK. Warga di sana, termasuk anak-anak, tampak hidup bahagia dan tubuh mereka sehat-sehat.
Kebahagiaan masyarakat Marapan terlihat jelas saat menyambut tamunya. Tidak nampak kesusahan, malah senyum sumringah dihadiahi buat tamu mereka.
Buka puasa di Marapan, menyimpan kenangan tersendiri. Gulai ikan sungainya begitu nikmat, 'rada manis"- karena masih baru dan segar dengan ukuran yang jumbo.
Bagi para pengopi, usai berbuka mendapat suguhan kopi kampung, yang rasanya gimana gitu dan bikin ketagihan.
Dihadapan jamaah tarawih Masjid Nurul Islam, Bupati Sabar AS mengungkapkan rasa bahagiannya, bisa sampai dan bertemu langsung dengan masyarakat Marapan.
"Kebahagiaan tersendiri bagi saya, bisa bersilaturahmi dengan warga Marapan dan merasakan langsung beratnya medan jalan. Saya ingin memastikan betul kondisinya itu bagaimana," ujar Bupati Sabar.
Ditegaskan Bupati, bahwa Pemkab Pasaman akan membangun infrastruktur jalan ke Marapan dan minta Kabid Bina Marga, Dedi ST. MT segera membuat perencanaan serta penganggarannya.
"Pembangunan akses jalan dan jembatan prioritas utama di Kecamatan Mapattunggul. Saya minta Dinas PU segera lakukan survey, buat perencanaan dan programkan," kata Bupati.
Kepada Bupati, Masyarakat Marapan mengeluhkan kebun gambirnya porak poranda dihantam banjir, ditambah jembatan rajang ke daerah perkebunan mereka putus dihantam banjir bulan lalu.
"Kini masyarakat hanya bisa menyeberang dengan rakit dan harus berjalan kak selama tiga jam ke lokasi kebun, karena sepeda motor tidak bisa lagi masuk. Padahal 70 persen kehidupan masyarakat bergantung dari perkebunan gambir," lapor Masmin (65 th), Kepala Jorong Marapan.
Namun, menurut pengakuan Aguih (52 th) Rang Sumando Marapan, bahwa masyarakat merasa sangat gembira mendapat kunjungan Bupati Pasaman dan merasa puas, lantaran seluruh keluhan warga dijawab Bupati Sabar AS.
"Sungguh kami merasa sangat senang atas kedatangan Pak Bupati Sabar AS," ujar Aguih.
Sejumlah kepala OPD yang turut mendampingi Bupati saat itu, sempat menjawab langsung keinginan masyarakat, sesuai program dan kegiatan yang ada di OPD-nya.
Seperti Kadis Pendidikan Sukardi, menyatakan tahun 2024 ini ada program rehab SD Marapan. Sedangkan Kabid BM Dinas PU, Didi ST, menjelaskan panjang jalan sekitar 2,7 Km dari Lubuak Godang - Marapan dan 3 kilometer dari Marapan - Batu Kambing.
"Pembangunanya bisa dimulai dari daerah Batu Kambing. Kalau dari lubuak Godang tidak bisa masuk alat berat, karena tidak bisa melewati Rajang (jembatan gantung) di Lubuqk Godang," terang Didi.
Mengakhiri safari ramadhan di masjid Nurul Islam, Bupati Pasaman menyerahkan bantuan masjid Rp. 20 juta, karpet masjid dan bantuan Bank Nagari, ditambah bantuan Baznas bagi para lansia dan warga kurang mampu.
Nahh, disaat mau balik ke Lubuak Godang dari Marapan malam itu, anggota rombongan harus mempersiapkan mental dan physiknya terlebih dahulu, mengingat medan yang bakal dilalui tambah berat, lantaran sudah menjelang tengah malam, di tengah hutan pula.
Alhamdulillah, dengan perjuangan teramat berat, ada yang terjatuh masuk lumpur, harus mendorong sepeda motor di jalanan terjal dan berbatu, sepeda motor yang nyungsep terperosok lumpur, susah hidup serta mogok.
Namun, berkat doa-doa yang terus dipanjatkan selama perjalanan, akhirnya seluruh anggota tim tiba dengan selamat di Lubuak Godang, dan mendapat suguhan kopi panas di rumah Wali Nagari Lubuak Godang.--(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar