TMNews | Pasaman (SUMBAR) -- Bupati Pasaman Sabar AS menegaskan, serangkaian kegiatan bernuansa keagamaan yang diintensifkan pelaksanaannya oleh Pemkab Pasaman belakangan ini sama sekali bukan dimaksudkan untuk pencitraan bernuansa politis.
"(Bernuansa politis itu) jauh sekali panggang dengan api," kata Bupati Sabar saat memberi sambutan dalam kegiatan buka puasa bersama dan temu ramah dengan para tokoh masyarakat di rumah dinas bupati di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Minggu (7/4/2024) malam.
Eks anggota DPRD Sumbar ini lalu mengutip selentingan rumor yang beredar di tengah masyarakat, yang antara lain menyebutkan gerakan Subuh Berjemaah yang ia canangkan dan galakkan belakangan ini sarat dengan muatan politis.
"Wajar saja Pak Bupati menggalakkan gerakan Subuh Berjemaah karena untuk kepentingan pencitraan," ujar Sabar, mengutip rumor yang beredar. "Tidak lama lagi akan ada Pilkada di Pasaman," tambah rumor itu.
Menurut Sabar, bagi yang tidak mengenal dengan dekat siapa Sabar sebenarnya, bisa saja dengan gampang termakan oleh rumor seperti itu. "Tapi bagi yang kenal Sabar lebih dekat, dipastikan tidak akan gampang menerima."
Sebab, menurut mantan Wakil Bupati Pasaman itu, pengenalan dan pemahaman serta pelaksanaan syariat agama bagi dirinya bukan sesuatu yang datang secara tiba-tiba, apalagi dimaksudkan untuk tujuan berspektif sempit dan dangkal.
"Sudah dari sononya," kata Sabar, mengistilahkan. Yaitu, menurut Sabar,
pengenalan dan pemahaman serta pelaksanaan syariat agama Islam sudah menjadi bagian yang integral dari dirinya sejak lama.
Sabar mencontohkan ketika menjadi anggota DPRD Sumbar, dan menetap di Padang, ibukota Provinsi Sumbar. "Rumah saya tidak jauh dari masjid," katanya. "Bahkan saya dipercaya menjadi pengurus masjid."
Menurut Sabar, menggalakkan kegiatan keagamaan merupakan salah satu program strategis daerah yang sudah dituangkan dalam RPJMD. "Kita hanya tinggal melaksanakan," imbuh aktivis mahasiswa itu.
Dan dirinya, menurut Sabar, secara pribadi sangat mendukung program seperti itu. "Dalam pandangan saya, setiap negeri yang agamis, niscaya akan mendapat berkat dan rahmat dari Allah SWT," sebutnya.
"Saya ingin Pasaman seperti itu," Sabar menambahkan. Yaitu, sambung Sabar, sebuah daerah yang maju dan makmur bersamaan dengan ridho dari Allah SWT," tandas Bupati Sabar.
"Pasaman di mano padi manjadi, jaguang maupih dan taranak bakambang biak," ungkapnya. Sementara di bagian lain, menurut Sabar, masyarakat hidup di tengah rasa kebersamaan dan soliditas yang tinggi."
Bila kondisi seperti itu tercapai, menurut Bupati Sabar, kemajuan dan kesejahteraan yang diraih Pasaman sebagai sesuatu yang sangat berharga. "Pasaman akan menjadi sebuah daerah yang bermartabat," katanya. (spa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar