TMNews | Bukittinggi (SUMBAR) -- Bupati Pasaman Sabar AS dinobatkan sebagai tokoh Publik Peduli Pendidikan dan Agama oleh Universitas Muhammad (UM) Natsir Bukittinggi.
UM Natsir Award Kategori Tokoh Publik Peduli Pendidikan dan Agama diberikan oleh Rektor Universitas Muhammad Natsir kepada Sabar AS Bupati Kabupaten Pasaman, Jumat, (7/6) di Aula UM Natsir Bukittinggi.
"Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan MoU, kuliah umum dan pemberian penghargaan UMNatsir Award untuk Bupati Pasaman Bapak Sabar AS kategori tokoh publik peduli pendidikan dan agama. Insya Allah akan dilanjutkan kerjasama dengan OPD2 di Pasaman," ungkap Sabar AS di Aula UM Natsir kepada wartawan.
Sabar AS menanggapi penghargaan yang diberikan para akademisi ini merupakan bukti keterukuran program yang sudah dilaksanakan dan dinilai bermanfaat bagi masyarakat Pasaman. "
"Pasaman cerdas dan berimtaq ini sangat menyentuh seluruh masyarakat. Insyaallah kita lanjutkan," ungkap Sabar AS.
"Mengingat pentingnya program keagamaan dan pendidikan ini, saya berharap dukungan dari semua pihak sehingga ke depan bisa ditingkatkan," tukuk Sabar AS
Dari analisa awak media dilapangan jelas, kepedulian Sabar AS dalam kehidupan beragama ini.
Wujud nyata dari program prioritas tersebut yakni Pelaksanaan Magrib Mengaji, Pelaksanaan Gerakan 1000 Hafidz Quran, Gema Asmaul Husna di Sekolah, Gerakan Subuh Berkah dan Jumat Pagi Bersihkan Lingkungan, Kegiatan Pondok Alquran, Pelatihan Imam Khatib dan Remaja Mesjid, Bantuan Honor Guru MDTA, TPQ dan TPSQ, Kegiatan Tim Safari Ramadhan, Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, Pelaksanaan MTQ Nasional dan Bantuan Hibah Mesjid dan Sarana Pendidikan Agama untuk program Pasaman berimtaq.
Begitu juga dengan kemajuan pendidikan, Program Pasaman Cerdas sudah dirasakan oleh seluruh masyarakat Pasaman.
Untuk Pasaman cerdas, Pemkab Pasaman telah merealisasikan kegiatan Pendidikan Gratis 12 Tahun (Seluruh siswa di Kabupaten Pasaman dalam bentuk gratis uang SPP sampai pendidikan menengah atas), Beasiswa Berprestasi yang diberikan kepaada mahasiswa Pasaman yang berprestasi dan kurang mampu, Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan formal dan non formal, Peningkatan kapasitas dan kompetensi guru/tenaga kependidikan formal dan non formal, Pendidikan karakter, Optimalisasi peyelenggaraan pendidikan kesetaraan berbasis masyarakat (PKBM) dan Pendidikan Tinggi dengan Program Studi di Luar Kampus Utama. Dan Menjalin kerjasama dengan Universitas dan pihak ketiga lainnya dalam peningkatan SDM Masyarakat Pasaman," urainya. (rls/spa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar