Hadir dalam acara tersebut Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Kadis DP3AP2KB, Kabag Kesra, Sekretaris Kominfo dan para Undangan lainnya.
Bupati Sabar AS dalam sambutanya mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah berhimpunnya para ulama, sejak kelahirannya tidak pernah absen bersama pemerintah untuk membangun umat.
Keberadaan MUI di Kabupaten Pasaman sudah tentu banyak membantu pemerintah, seperti menyangkut fatwa penentu kebenaran aliran, menciptakan hubungan harmonis lingkaran muslim dan umat beragama, sehingga Pasaman tetap kondusif tanpa pernah terjadi konflik Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) dalam mewujudkan Kabupaten Pasaman yang berimtaq sesuai dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Pasaman, kata Sabar AS.
Sabar AS menilai, muzakarah relevan sebagai ruang para ulama dan akademisi untuk membahas bersama agar ajaran agama senantiasa kontekstual.
"Tantangan kita, bagaimana mengkoneksikan ajaran agama sesuai realitas kekinian. Membuat ajaran agama tetap relevan," katanya.
Disini MUI sangat berperan aktif untuk memberikan kontribusi membangun masyarakat kearah yang lebih baik, tambahnya lagi.
Kita berharap dengan muzakarah ini, MUI terus berupaya menghadirkan Islam Rahmatan Lil’alamin dalam seluruh layanannya kepada masyarakat. Sebagai pelanjut kepemimpinan profetik pewaris para nabi, MUI diharapkan mampu memposisikan diri sebagai penjaga moral bangsa, memelihara kerukunan dan menjauhkan intoleransi, terang Sabar AS.
"MUI sangat dibutuhkan peran dan partisipasinya oleh masyarakat. Karena MUI dengan simpul-simpul kepemimpinan yang terdiri atas ulama, zuama dan cendekiawan dari berbagai ormas, berperan sangat penting dalam mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan masyarakat Kabupaten Pasaman. Peran MUI sebagai penerus kenabian yang menggantikan tugas menjaga agama dan kemaslahatan, dapat dihadirkan dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat", tutup Sabar AS.
Kakan Kemenag Kabupaten Pasaman DR. Yasril, S.Ag, MA mengucapkan selamat datang kepada Bapak Bupati Pasaman beserta rombongan yang telah hadir dalam acara Muzakarah MUI.
DR. Yasril, S.Ag, MA meyakini, Keberhasilan MUI dalam memberikan pelayanan, sangat menentukan masa depan bangsa, di mana, Umat Islam menjadi bagian signifikan dalam membangun peradaban yang berkemajuan. Keberhasilan itu, kata Yasril, bisa kita wujudkan terutama karena kemampuan mengembangkan prinsip-prinsip fundamental yang menjadi basis pelayanan.
Saya melihat, MUI kini telah mengembangkan diri sebagai pengusung setia Wawasan Wasathiyah, sebuah paham keagamaan moderat yang mengapresiasi lokalitas budaya Kabupaten Pasaman yang majemuk dan beragam. Ini adalah capaian luar biasa yang perlu terus dipertahankan dan dikembangkan,” puji Yasril.
Ketua MUI Kabupaten Pasaman H. Nasbin Panyahatan, Lc., MA., sebagai Ketua Pelaksana mengatakan, bahwa Muzakarah MUI ini merupakan agenda tahunan, yang pesertanya terdiri dari Pengurus MUI Kabupaten dan Ketua MUI Kecamatan se-Kabupaten Pasaman sebanyak 50 orang, dengan tema, implementasi ABS SBK dalam kehidupan Ummat Islam (Berpakaian dan Acara Hiburan) serta Judi On Line perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif.
Bertindak selaku nara sumber dalam kegiatan ini adalah H. Zulhamdi , LC. (Ketua MUI Padang Panjang) dan DR. Habibullah, S.Ag. MH. (Ketua dewan pertimbangan MUI) yang anggaran pelaksanaannya berasal dari dana hibah Pemda Kabupaten Pasaman dan memilih tempat di Pondok Pesantren Darussalam Tsalis karena salah satu upaya pengenalan Pesantren kepada peserta muzakarah, kata Nasbin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar